7 poin penting wajib direncanakan sebelum travelling
7 Hal yang Wajib Direncanakan Sebelum Traveling
Traveling adalah kesempatan untuk refreshing dan beristirahat serta memanjakan diri. Kamu bisa lepas sejenak dari kesibukan maupun rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan traveling sebaik mungkin!
Ketahui berbagai hal yang wajib direncanakan sebelum berangkat traveling sebelum hari H datang.
Apa saja tips nya? Berikut ini daftarnya :
- Waktu
Hal yang paling penting kamu rencanakan sebelum melakukan backpacking adalah memilih waktu yang tepat untuk melakukannya. Jika kamu seorang yang sudah bekerja hal ini tentu sangat penting untuk kamu pikirkan. Kamu perlu menyesuaikan jadwal kamu bekerja dengan rencana backpacking. Jangan sampai kamu lalai melakukannya sehingga pada hari yang telah direncanakan backpacking gagal dilakukan. Hal ini juga perlu dilakukan ketika kamu melakukan backpacking tidak sendirian. Tentu partner yang kamu ajak juga sudah memastikan menyesuaikan jadwal dengan keberangkatan untuk melakukan backpacking. Waktu biasanya juga akan berpengaruh dengan harga tiket yang akan kamu pesan. Nggak mungkin dong kamu akan backpacking dengan jalan kaki menuju tempat tujuan.
- Budget
Yang perlu direncanakan selanjutnya adalah perihal dana yang teralokasi untuk melakukan backpacking. Senggembelnggembelnya kamu untuk melakukan perjalanan backpacking, kamu harus bawa uang untuk bertahan hidup dan bisa menghadapi kemungkinankemungkinan yang akan terjadi selama perjalanan backpacking dilakukan, misalnya saja sakit. Kamu nggak mungkin kan akan menunggu pertolongan orang lain, kamu butuh sembuh untuk dapat menikmati perjalanan backpackingmu. Sakit ditengah perjalanan backpacking memang tidak enak, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Selain itu ketika kamu mengetahui anggaran dana yang kamu punya. Kamu baru akan bisa menentukan perjalanan backpacking kamu kemana, dengan apa,dan dengan siapa. Uang berperan untuk menyamankan perjalanan kamu. Tiket, penginapan, makan, transportasi.
- Berapa Lama
Nah, setelah kamu tahu berapa anggaran yang akan kamu alokasikan untuk backpacking, kamu sudah bisa menentukan berapa hari kamu akan melakukan backpacking. Ingat sesuaikan dengan cuti yang kamu ajukan misalnya kamu melakukannya di tengah-tengah hari kerjamu. Misal kamu menentukan akan pergi selama 7 hari, pertimbangkan juga berapa hari efektif yang akan kamu jalani ditempat yang akan dituju. Hari efektif adalah hari dimana kamu benar-benar sudah sampai tempat tujuan dan mulai menikmati keberadaanmu disitu. Hari efektif bisa kamu hitung dengan mengurangi hari yang sudah kamu rencanakan untuk pergi dengan berapa lama perjalanan pulang dan pergi sampai kembali ketempat semula.
- Tujuan
Setelah sudah menentukan dengan pasti beberapa poin yang sudah dijelaskan di atas, nah giliran kamu menentukan ke mana tempat yang akan kamu tuju. Memilih tempat tujuan backpaking memang susah-susah gampang kalau dananya terbatas, so..pilihlah dengan bijak. Pertimbangkan tentang beberapa aspek seperti seberapa jauh tempatnya, seberapa nyaman, seberapa bermakna dan bersejarah serta seberapa indah tempat itu. Tempat-tempat yang bersejarah, dan indah biasanya sudah tentu bermakna dan nyaman, pastinya jarak tidak akan menghalangi kamu memilih jika sudah tahu keistimewaannya. Contoh sederhananya gini deh, kamu pengen pergi ke Cina, emang jauh dan ribet sih kayaknya, tapi coba kamu cari-cari di internet tentang keistimewaan negara tersebut. Setelah kepincut pasti kamu akan mengusahakan berbagai macam cara agar bisa sampai sana, yap… dengan memilih transportasi yang semurah-murahnya dan seaman-amannya.
- Transportasi
Sebelum melakukan backpacking tentukan kamu akan menggunakan jalur apa, apakah jalur darat, jalur laut dan jalur udara. Tentunya kamu tidak boleh asal memilih, karena harus kamu sesuaikan dengan poin-poin yang sudah dijelaskan sebelumnya. Setelah menentukan jalur apa yang akan kamu pilih, lalu tentukan kendaraan apa yang akan kamu gunakan untuk menuju ke tempat yang akan kamu datangi. Usahakan untuk melakukan reservasi 2 atau 3 bulan sebelum keberangkatan, sebab dengan melakukan pemesanan jauh hari kamu akan mendapatkan harga tiket yang jauh lebih murah.
- Apa yang harus dibawa
Jika kamu ingin melakukan backpacking dalam waktu singkat, kamu hanya perlu membawa 2 jenis tas. Roll on cabin bag dan ransel
Roll on cabin bag
Dalam melakukan perjalanan backpacking, tentu kamu harus pontang-panting ngejar satupesawat ke pesawat yang lain (kalau naik pesawat), otomatis waktu yang kamu butuhkan untuk move relatif singkat. Dengan kamu berlari sambil membawa roll on cabin bag kamu akan menyingkat waktu. Mengapa demikian, sebab roll on cabin bag tidak terlalu berat untuk di tarik sambil berlari sekamuinya kamu benar-benar punya waktu yang singkat untuk transit dan harus ganti transportasi yang lain. Kamu bisa mengisi roll on cabin bag dengan 3-4 helai pakaian formal dan informal. Yap mengapa hanya baju yang perlu kamu bawa di roll on cabin bag? Sebab, benda ini sangat berisiko hilang atau ketinggalan waktu kamu transit, jadi intinya kalau kamu kehilangan roll on cabin bag yang hanya berisi beberapa helai pakaian saja kamu nggak rugi-rugi banget.
Ransel
Isilah ransel dengan alat mandi dan alat elektronik seperti kamera, HP, laptop dan jangan lupa membawa alat mandi. Kamu butuh kesegaran meski dalam melakukan perjalanan yang padat merayap. Kesegaran yang diperoleh saat kamu mandi akan menambah semangat kamu untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Mengapa peralatan elektronik dan alat mandi di taruh di ransel? Karena ransel pasti akan selalu kamu bawa ke mana-mana, ransel adalah barang bawaan yang minim sekali lepas dari punggungmu, resiko kehilangan pun minim juga
- Dengan siapa harus melakukannya
Melakukan backpacking sendiri atau berdua tidak akan mengurangi kenikmatan kamu untuk berpetualang (seharusnya). Ketika kamu melakukan backpacking sendirian, kamu tidak akan merasakan kerepotan, tidak harus memikirkan teman, semua permasalahan kamu hadapi sendirian sesuai dengan apa yang kamu pikirkan dan kamu inginkan. Berbeda jika kamu melakukang backpacking dengan teman, saudara, pacar, atau keluarga. Pikiran kamu jelas akan terpecah, karena kamu tidak hanya memikirkan dirimu sendiri melainkan harus memikirkan seseorang yang kamu “bawa”. Dengan adanya teman kamu juga bisa berbagi keluh kesah, berbagi kesan atas apa yang kamu temui, berbagi masalah dan otomatis kamu sudah pasti ada teman ngobrol